Skip to main content
Abigail Timothea Diantoro
Camera : Nikon D5200
F-Ratio : 3.2
Speed : 1/2500
ISO : 200

Pada sebuah Sabtu tertentu, di tengah keterikan panas matahari pagi, rombongan siswa-siswi dan guru SMA Santa Laurensia, beserta staf juga orang tua murid berkumpul di lapangan sepak bola untuk mengikuti upacara pembukaan sebuah festival yang telah ditunggu berbulan-bulan, acara yang terjadi hanya dua tahun sekali, Laurensia Cup 2015 -- Balakosa. Acara ini tidak hanya dihadiri oleh siswa SMA Santa Laurensia, melainkan juga orang tua murid, para guru, staff karyawan, serta berbagai sekolah lainnya.

Abigail Timothea Diantoro
Camera : Nikon D5200
F-Ratio : 3.2
Speed : 1/3200
ISO : 200

Obrolan para murid yang menunggu secara antusias untuk mulainya acara mengisi kekosongan lapangan. Ditengah kebisingan ini, getukan drum bass mulai terdengan, menyignali hadirnya tim Marching Band SMA serta SMP Santa Laurensia, sekaligus menandakan berawalnya acara pembukaan Laurensia Cup 2015. Persekutuan baris berbaris mengikuti dan mengambil posisi depan, menuntun tim marching band tersebut. Ramai secara harmoni getukan beritme tersebut serta suara yang seragam akan kaki-kaki pasukan baris berbaris Laurensia berakhir tidak lama kemudian setelah semua sampai pada posisi. Namun keasyikan tidak berhenti disitu, lagu tema Balakosa menyelimuti lapangan dan maskot diikuti oleh rombongan sekolah penantang SMA Santa Laurensia dalam berbagai pertandingan datang.mSetelah parade berakhir, kepala sekolah SMA Santa Laurensia, Bapak Theja Kurniawan memberikan sambutan kepada kami semua, dan juga peserta dari sekolah yang berpartisipasi. Sebagai tanda resmi pembukaan Balakosa, Pak Theja dan Pak Arif selaku kepala panitia Balakosa menendang bola ke gawang sepak bola.        


Abigail Timothea Diantoro
Camera : Nikon D5200
F-Ratio : 2.8
Speed : 1/4000
ISO : 450

Setelah upacara dibubarkan, panitia langsung sibuk mempersiapkan perlombaan yang akan berlangsung. Selama persiapan, siswa berkeliling di area bazar, dimana terdapat banyak penjual makanan dan minuman serta produk alat tulis. Ada juga siswa yang datang menonton pertandingan dan menjadi supporter. Pembukaan Balakosa berlangsung dengan lancar dan gembira.


Abigail Timothea Diantoro
Camera : Nikon D5200
F-Ratio : 4
Speed : 1/1000
ISO : 400

Seperti acara Laurensia Cup 2 tahun sebelumnya, acara Laurensia Cup tahun ini dimeriahkan oleh berbagai lomba seperti basket, voli, sepak bola, bulu tangkis, dan tenis meja. Siswa Laurensia yang tidak menjadi panitia-pun ikut berpartisipasi dengan menonton pertandingan dan menyemangati tim yang bertanding. Lomba-lomba ini diikuti oleh perwakilan dari sekolah-sekolah seperti Kolose Kanisius, IICS, ICM, Pahoa, Santa Ursula BSD, Thomas Aquino, SHB, dll.

Nathan Hartanto
Camera : Canon EOS 600D
F-Ratio : 8
Speed : 1/800
ISO : 400

Pada hari Selasa, 03 November 2015 penonton bola tidak terlalu ramai namun pertandingan bola antara IICS dengan Thomas Aquino berakhir dengan skor 4-1. Setelah babak ke-2 akhirnya tim bola IICS berhasil mencetak 1 gol. Kami sempat bertanya kepada salah satu pemain IICS apakah ada latihan ekstra apabila mau bertanding untuk cup? pemain pun menjawab tidak ada. Pada saat hari terakhir, penonton bola juga sangat ramai karena tim bola Laurensia bertanding untuk final Laurensia Cup. Akhirnya dengan air mata dan jerih payah mereka, tim Santa Laurensia menang. Sedangkan untuk pertandingan sepak bola putri, Tim Santa Laurensia kalah di final. 

 Nathan Hartanto
Camera : Canon EOS 60D
F-Ratio : 8
Speed : 1/500
ISO : 400

Suasana lomba semakin memanas ketika tim Basket Santa Laurensia B bertanding dengan tim basket Sekolah ICM pada hari Kamis, 05 November 2015. Pada saat bola di jump ball oleh wasit tim dari Santa Laurensia langsung mengambil bola dan mencetak skor 2. Tentunya situasi ini sangat mengagetkan penonton.


Nathan Hartanto
Camera : Canon EOS 60D
F-Ratio : 5.6
Speed : 1/250
ISO : 400

Untuk pertandingan bulu tangkis dan tenis meja dilaksanakan di gymnasium. Pertandingan bulu tangkis dimenangkan oleh Sekolah Kolose Kanisius. Semangat dari pemain di setiap cabang lomba sangat tinggi untuk memenangkan kompetisi ini. Walaupun beberapa tim kalah namun mereka tidak berkecil hati dan tetap mau berjabat tangan dengan tim lawan yang menang beserta dengan wasit. 

Abigail Timothea Diantoro
Camera : Nikon D5200
F-Ratio : 2.8
Speed : 1/320
ISO : 2200

Lomba-lomba ini juga dikomentari oleh komentator yang membuat suasana lomba semakin panas dan tidak lupa untuk selalu membacakan sponsor yang mendukung acara balakosa ini agar bisa berjalan dengan baik. Acara laurensia cup ini juga dimeriahkan oleh bazaar-bazaar yang menjual makanan dan minuman yang sangat enak dan harganya terjangkau, serta kebersihannya sangat terjamin. Wasit-wasit di balakosa juga sangat sportif dalam memimpin lomba, serta atlet dari setiap cabang pertandingan sangat antusias dalam mengikuti lomba dan berusaha untuk memenangkan lomba dengan cara yang sportif. Banyak sekali nilai-nilai yang dapat kita ambil dari acara Balakosa ini diantaranya adalah kejujuran, sportifitas, pantang menyerah, tanggung jawab, serta tepat waktu.


 Abigail Timothea Diantoro
Camera : Nikon D5200
F-Ratio : 2.8
Speed : 1/125
ISO : 720

Pukul 17.00 WIB pintu gympun dibuka. Hal pertama yang terlihat adalah sebuah hutan buatan hasil karya tim kesenian. Begitu kita melangkah melewati gerbang bercorak Indonesia, gym tidak lagi tampak seperti ruangan yang sebelumnya kita kenal, dengan pangung, photo booth, lampu sorot, musik, serta keceriaan yang mengisi ruangan tersebut. Acara dibuka dengan dibawakannya theme song Balakosa oleh Baron, sang lead singer. Kemudian dilanjutkan oleh band-band dari siswa seperti ‘Breaking the case’, ‘Downtown Citizen’, ‘Shandara’, dll. Penampilan mereka juga diselingi dengan berbagai games demi memperebutkan hadiah menarik sperti tiket meet and greet GAC, dan juga power bank. Ditengah acara juga ada sesi pemberian door prize berupa sebuah sepeda dari sponsor.

 Abigail Timothea Diantoro
Camera : Nikon D5200
F-Ratio : 2.8
Speed : 1/100
ISO : 800

Malam itu juga dipanggil maju pemenang-pemenang lomba dari setiap cabang, dimana para pemenang diberikan uang tunai dan piagam dari sekolah. Acara ditutup oleh penampilan fenomenal dari GAC (Gamelia, Audrey, Cantika). Pada pukul 10.30 ruangan dipenuhi balon yang berjatuhan, dan dengan itu selesai sudah rangkaian acara Laurensia Cup 2015.
 Nathan Hartanto
Camera : Canon EOS 600D
F-Ratio : 8
Speed : 1/1000
ISO : 800

Semoga acara Laurensia Cup 2 tahun kedepan bisa lebih baik lagi dan lebih seru! BRAVO Laurensia!


Comments

Popular posts from this blog

17 Agustus tahun ’45.. Itulah hari kemerdekaan kita, hari merdeka nusa dan bangsa.. hari lahirnya bangsa Indonesia, Salam MERDEKA! Hari ini boleh dikatakan sebagai hari-hari terakhir bulan Agustus, tetapi tidak dapat kita pungkiri bahwa selama tiga puluh satu hari bulan Agustus, warga sangat antusias untuk merayakan hari kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus. Mau bukti? Coba saja keluar rumah, masih banyak yang pasang bendera kan?? Kalau begitu langsung saja kita intip, bagaimana siswa Santa Laurensia merayakan hari yang begitu bersejarah ini... Seperti sekolah lainnya, pukul 7 pagi kami berkumpul di lapangan sepak bola bersama dengan siswa SD-SMP-SMA, jajaran karyawan, dan tentu saja para guru. Upacara dibuat heboh oleh barisan pengibar bendera yang dengan semangatnya menghentakkan kaki sambil bergerak maju untuk mengibarkan sangsaka merah putih. Hari senin yang istimewa itu, kami diajak bermain dalam rangkaian permainan yang telah dimodifikasi oleh OS...
HAI kawan, para siswa yang sedang menunggu acara pembukaann Larfa inVitro. 2014 kemarin sekolah kami tercinta merayakan ulang tahunnya yang ke-20 dan dalam rangka perayaan lustrum ke-4 ini, SMA Santa Laurensia mengadakan sebuah art and science fair yang dinamakan Larfa inVitro.  Nama ini berasal dari kata ‘Larfa’ yang merupakan singkatan dari Laurensia Festa dan kata ‘inVitro’ yang berarti sebuah prosedur untuk mengembangkan organisme di dalam suatu lingkungan terkontrol. pose dulu boleh dong... panitia yang sedang mempersiakan dekor. guru pun merangkap jadi fotografer, jempol deh! Acara yang berlangsung selama 2 hari ini dihadiri tidak hanya oleh keluarga besar Santa Laurensia, melainkan teman-teman kami dari sekolah lain juga ikut datang dan meramaikan acara. Tidak kalah pentingnya, Bapak Purwacaraka dan Bapak Remy Sylado yang juga meluangkan sedikit waktu dari jadwalnya yang begitu padat untuk mengedukasi para calon pembaru dunia. ...
Perayaan tahun baru Imlek merupakan tradisi yang sudah sangat populer untuk kalangan etnis Tionghoa di benua manapun. Imlek ini juga merupakan tradisi tahun ke tahun yang dilakukan oleh orang Indonesia. Perayaan Imlek di Indonesia diadakan dengan begitu meriahnya. Pada tanggal 8 Februari 2016 ini, kita memasuki Tahun Baru Imlek 2567 dengan shio monyet api. 1 sisi terbuka, 1 sisi tertutup. artinya para leluhur sudah selesai menyantap makanan yang dipersembahkan kepada mereka. Camera :  Canon  EOS 60D F-Ratio : 5.6 Speed : 1/200 ISO : 1000 Tahun baru Imlek identik dengan tulisan fu yang dipasang terbalik agar fu , yang berarti keberuntungan atau rejeki, terus masuk ke dalam diri orang yang memasannya. Selain itu, Imlek juga identik dengan tradisi potong rambut yang dipercaya dapat menghilangkan segala kesialan. Camera :  Canon  EOS 60D F-Ratio : 5 Speed : 1/160 ISO : 5000 Imlek juga identik dengan barongsai dan tarian naga. ...