Skip to main content

Bukanlah suatu pemandangan yang setiap hari kita lihat dimana sebuah mall sudah dipadati lebih dari 1000 orang pada pukul 8 pagi, sabtu 24 Oktober 2015. Mulai dari yang baru membeli kamera sampai kamera warisan nenek moyang, dari kamera pocket sampai lensa tele.. semua perlengkapan dijinjing tanpa keluhan oleh para pecinta fotografi dalam ajang tahunan Canon Photo Marathon 2015.

“To Infinity and Beyond”
James Christopher
Camera : Canon EOS 600D
F-Ratio : 8
Speed : 1/320
ISO : 100

Canon Photo Marathon Indonesia cabang Jakarta tahun ini, bertempat di Mall @ Alam Sutera yang kebetulan tidak jauh dari tempat tinggal kami. Pukul 07.00 pagi hari kami telah tiba di mall yang sudah dipadati dengan orang-orang berkaos putih kerah merah dan topi merah yang bertuliskan ‘Canon’. Namun jangan kira tidak ada kamera Nikon di ajang ini ya.

Rangkaian acara dimulai pada pukul 8 dengan MC sebagai pembuka, pemberian sovenir kepada komunitas fotografi yang hadir, dan juga foto bersama seluruh peserta. Dengan pemutaran roda yang dilakukan langsung oleh MC, “Bentangan” menjadi tema pertama, sekaligus tema yang memulai ajang hunting para pecinta foto.

 “Kaki yang Melangkah”
Griselda
Camera : Canon EOS 60D
F-Ratio : 4
Speed : 1/6400
ISO : 250

Kami diberikan waktu 1 jam untuk mencari foto terbaik yang sesuai dengan tema. Mau manjat pohon, turun ke kali, terbang ke Papua dan kembali lagi, selama bisa kembali dalam waktu 1 jam... sah-sah saja. Para peserta banyak yang bergerak ke luar mall, namun tidak jarang yang memanfaatkan kekosongan gedung megah ini pada pagi hari.

Selesai mengumpulkan foto kami harus bergegas kembali berkumpul ke dekat panggung untuk mengetahui tema ke-2 dari 3 tema yang akan diberikan. Untuk tema ke2 ini MC turun mencari 1 peserta untuk memutar roda penentu nasib kami selanjutnya, kebetulan saja MC memilih teman kami. Sayangnya bagi kami tema selanjutnya tidaklah lebih mudah dari yang pertama, tapi disitulah kami ditantang untuk memutar otak dan melihat dari lensa yang berbeda. “Bersiap-siap” dan selepas itu semua seakan siap untuk menjadi juara.

“Folk Tinge”
Bernard Adhitya
Camera : Nikon D7000
F-Ratio : 6.3
Speed : 1/30

ISO : 1600

Acara dilanjutkan pada pukul 1 dengan tema ke-3 yaitu “Corak Nusantara”. Kami memutuskan untuk keluar dari lingkup mall @ Alam Sutera, dan benar-benar menangkap corak-corak dari nusantara ini. dan usaha kami pun tidak sia-sia Bernard pada akhirnya menjadi Finalis Kategori umum dengan fotonya di tema ke3 ini.

 “le Barong of Balokosa”
Nathania Elfreda
Camera : Canon EOS 500D
F-Ratio : 2.8
Speed : 1/6
ISO : 800

Pada penghujung hari kami semua mendapatkan sebuah pengalaman yang tak terlupakan, and with every complain washed by every tick and tock of the clock, only time could explain our stories, and whatever words was said, held by memories only we would know.

Comments

Popular posts from this blog

Hai guys ! Apa kabarnya nih setelah liburan? Pasti pada masih mau liburan lagi ya? Sebenarnya, liburan terus juga bosan sih. Apalagi yang liburannya di rumah aja. Balik ke sekolah setelah liburan kayaknya seru deh karena sudah lama nggak ketemu teman-teman yang biasanya selalu meramaikan hari-hari di sekolah.  Biasanya, kalian semua tidak mau kembali ke sekolah lagi setelah liburan karena takut nggak bisa bangun siang lagi, banyak tugas, banyak waktu istirahat yang kesita untuk mengerjakan tugas, dan masih banyak lagi. Pixelens kali ini akan membagikan beberapa tips untuk kalian yang akan kembali ke sekolah supaya hari-hari kalian bisa tetap ceria walaupun tugas numpuk.  Griselda Camera : Canon EOS 60D  F-Ratio : 5.6 Speed : 1/20 ISO : 5000 Tips pertama adalah mencatat semua tugas kalian di agenda pribadi. Kadang, ada beberapa sekolah yang tidak menyediakan agenda. Jadi, solusi yang terbaik adalah menyediakan agenda pribadi sendiri. Kenapa sih ha...
17 Agustus tahun ’45.. Itulah hari kemerdekaan kita, hari merdeka nusa dan bangsa.. hari lahirnya bangsa Indonesia, Salam MERDEKA! Hari ini boleh dikatakan sebagai hari-hari terakhir bulan Agustus, tetapi tidak dapat kita pungkiri bahwa selama tiga puluh satu hari bulan Agustus, warga sangat antusias untuk merayakan hari kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus. Mau bukti? Coba saja keluar rumah, masih banyak yang pasang bendera kan?? Kalau begitu langsung saja kita intip, bagaimana siswa Santa Laurensia merayakan hari yang begitu bersejarah ini... Seperti sekolah lainnya, pukul 7 pagi kami berkumpul di lapangan sepak bola bersama dengan siswa SD-SMP-SMA, jajaran karyawan, dan tentu saja para guru. Upacara dibuat heboh oleh barisan pengibar bendera yang dengan semangatnya menghentakkan kaki sambil bergerak maju untuk mengibarkan sangsaka merah putih. Hari senin yang istimewa itu, kami diajak bermain dalam rangkaian permainan yang telah dimodifikasi oleh OS...
HAI kawan, para siswa yang sedang menunggu acara pembukaann Larfa inVitro. 2014 kemarin sekolah kami tercinta merayakan ulang tahunnya yang ke-20 dan dalam rangka perayaan lustrum ke-4 ini, SMA Santa Laurensia mengadakan sebuah art and science fair yang dinamakan Larfa inVitro.  Nama ini berasal dari kata ‘Larfa’ yang merupakan singkatan dari Laurensia Festa dan kata ‘inVitro’ yang berarti sebuah prosedur untuk mengembangkan organisme di dalam suatu lingkungan terkontrol. pose dulu boleh dong... panitia yang sedang mempersiakan dekor. guru pun merangkap jadi fotografer, jempol deh! Acara yang berlangsung selama 2 hari ini dihadiri tidak hanya oleh keluarga besar Santa Laurensia, melainkan teman-teman kami dari sekolah lain juga ikut datang dan meramaikan acara. Tidak kalah pentingnya, Bapak Purwacaraka dan Bapak Remy Sylado yang juga meluangkan sedikit waktu dari jadwalnya yang begitu padat untuk mengedukasi para calon pembaru dunia. ...